Pages

Selasa, 10 Januari 2012

Cooperative Learning

1.Menurut Robert E. Slavin dalam bukunya “Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice” ada berapakah jenis pembelajaran dengan menggunakan Cooperative Learning? Sebutkan dan jelaskan implementasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar dengan materi pokok bercerita, menulis puisi, dan menyimak dongeng!
1.Jenis STAD
Jenis STAD (Student Team Achievement Division) adalah pembelajaran kooperatif di mana siswa belajar dengan menggunakan kelompok kecil yang anggotanya heterogen dan menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran untuk menuntaskan materi pembelajaran.

2.Jenis jigsaw
Jigsaw adalah satu model pembelajaran dimana pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa yang bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok.

3.Investigasi Kelompok
Merupakan pembelajaran kooperatif yang paling kompleks dan paling sulit untuk diterapkan, dimana siswa terlibat dalam perencanaan pemilihan topik yang di pelajari dan melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang dipilihnya.

4. Struktural, dibagi menjadi dua, yaitu:
- Think Pair Share
- Numbered Head Togethers

2.Menurut Barbara Prashnig dalam bukunya “The Power of Learning Styles” setiap anak mempunyai karakter gaya belajar yang berbeda-beda, jelaskan pernyataan tersebut bersama dengan contoh real dalam kehidupan sehari-hari!
Setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda beda, maksudnya anak- anak tertentu dalam keluarga yang sama memperlihatkan kinerja yang bagus di sekolah, sementara saudara kandungnya tidak. Ini menunjukan adanya perbedaan gaya diantara murid-murid dikelas, komunitas, agama, atau kelompok yang sama.

3.Menurut Melvin Silberman/ Mel Silberman dalam bukunya “Active Learning” seorang anak dapat dengan mudah menerima materi pelajaran dengan baik apabila ia dapat mendengar, melihat, mendiskusikan dan mempraktekannya sendiri materi pelajaran tersebut secara langsung. Kira-kira setujukah Anda dengan pernyataan tersebut dan apakah alasannya, serta berikanlah contoh pada pembelajaran di sekolah!
Setuju, karena jika anak tersebut mendengar, melihat, mendiskusikan dan mempraktekannya sendiri, maka anak akan dapat menguasai dan mengingat pelajaran yang disampaikan oleh guru, dibandingkan hanya mendengarkan saja.
Contoh :
Kebanyakan guru berbicara sikitar 100 – 200 kata per menit, sedangkan anak didiil berfikirk hanya mampu mendengarkan 50 – 100 kata per menitnya, karena siswa mendengarkan guru sambil berfikir, maka dari itu anak didik tidak mampu mengingat dengan baik.

4.Menurut Haris Mudjiman, dalam bukunya “Manajemen Pelatihan Belajar Mandiri” dijelaskan bahwa dalam belajar mandiri terdapat beberapa komponen antara lain: niat, motivasi, konstruktivisme, dan keterampilan. Jelaskan makna dari komponen-komponen tersebut dan berikanlah ilustrasinya!
Komponen belajar mandiri :
a.Niat : motif untuk menguasai suatu kompetensi.
Contoh : seorang siswa dapat belajar dengan rajin dalam menghadapi ujian agar dapat lulus dengan nilai yang memuaskan.
b.Motivasi : kegiatan memberikan semangat dalam pembelajaran.
Contoh : seorang guru memberikan pertannyaan awal yang mengarah kepada materi yang akan di bahas.
c.Konstruktivisme: sebuah teori belajar yang mengutamakan perolahan pengetahuan siswa melalui kontruksi pengetahuannya sendiri.
Contoh : siswa dapat mengetahui sesuatu melalui indra dan interaksinya dengan lingkungan.
d.Keteramplan : sesuatu potensi yang dimiliki oleh seorang siswa atau peserta didik.
Contoh : seorang siswa terampil dalam menulis cerpen atau puisi.

5.Menurut Bobby De Porter dalam bukunya “Quantum Teaching and Learning” yang senada dengan pendapat tersebut Masaru Emoto dalam bukunya “The Power of Water” menyebutkan sugestology dapat mempengaruhi hasil belajar siswa (sugesti positif dapat merubah hidup seseorang) jelaskan dampak dari pernyataan tersebut pada kondisi di dunia pendidikan!
Dampak dari sugesti positif dapat mengubah hidup seseorang ;
a.Siswa merasa nyaman saat pembelajaran.
b.Pada saat pembelajaran akan terasa menyenangkan dan bermakna.
c.Mempertajam pemahaman daya ingat siswa.
d.Mendorong kecerdasan linguistik, visual, kinestetik, posical, interpersonal, intrapersonal, dan intuisi

0 komentar:

Posting Komentar